Selasa, 22 November 2011

protein plasma darah

Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi medium sel-sel darah, dimana sel darah ditutup. 55% dari jumlah/volume darah merupakan plasma darah. Volume plasma darah terdiri dari 90% berupa air dan 10% berupa larutan protein, glukosa, faktor koagulasi, ion mineral, hormon dan karbon dioksida. Plasma darah juga merupakan medium pada proses ekskresi.
Plasma darah dapat dipisahkan di dalam sebuah tuba berisi darah segar yang telah dibubuhi zat anti-koagulan[1] yang kemudian diputar sentrifugal sampai sel darah merah jatuh ke dasar tuba, sel darah putih akan berada di atasnya dan membentuk lapisan buffy coat, plasma darah berada di atas lapisan tersebut[2] dengan kepadatan sekitar 1025 kg/m3, or 1.025 kg/l.[3] Serum darah adalah plasma tanpa fibrinogen, sel dan faktor koagulasi lainnya.[1] Fibrinogen menempati 4% alokasi protein dalam plasma dan merupakan faktor penting dalam proses pembekuan darah.
Plasmapheresis adalah jenis terapi medis yang menyuling (en:extraction) plasma darah keluar dari kumpulan partikelnya untuk diolah lebih lanjut dan memasukkan kembali plasma darah tersebut pada akhir terapi.


Minggu, 20 November 2011

Pembentukan Bekuan Darah


Mekanisme ekstrinsik pembekuan darah dimulai dari faktor eksternal pembuluh darah itu sendiri.Tromboplastin (membran lipoprotein) yang dilepas oleh sel-sel jaringan yang rusak mengaktivasi protrombin (protein plasma) dengan bantuan ion kalsium untuk membentuk thrombin.Trombin mengubah fibrinogen yang dapat larut, menjadi fibrin yang tidak dapat larut. Benang-benang fibrin membentuk bekuan, atau jarring-jaring  fibrin, yang menangkap sel darah merah trombosit serta menutup aliran darah yang melalu pembuluh yang rusak. Mekanisme instrinsik untuk pembekuan darah berlangsung dalam cara yang lebih sederhana. Setiap faktor protein berada dalam kondisi tidak aktif; jika salah satudiaktivasi, maka aktivitas enzimatiknya akan mengaktivasi faktor selanjutnya dalam rangkaian, dengan demikian akan terjadi suatu rangkaian reaksi (cascade of reaction) untuk   membentuk bekuan.Penguraian bekuan darah. Setelah terbentuk, bekuan akan beretraksi (menyusut) akibat kerja protein kontraktil dalam trombosit. Jaring-jaring fibrin dikontraksi untuk menarik permulakaan yang terpotong agar saling mendekat dan untuk menyediakan kerangka kerja untuk perbaikan jaringan.Bersamaan dengan retraksi bekuan, suatu cairan yang disebut serum keluar dari bekuan. Serum adalah plasma darah tanpa fibrinogen dan tanpa faktor lain yang terlibat dalam mekanisme pembekuan.Sumber-sumber faktor pembekuan Hati mensintesis sebagian besar faktor pembekuan, sehingga berperan pentingdalam pembekuan darah. Penyakit hati yang mengganggu sintesis ini dapat menimbulkan kesulitan pembekuan.Vitamin K sangat penting dalam sintesis protrombin dan faktor pembekuan lainnya dalam hati. Absorpsi vitamin ini dari usus bergantung pada garama empedu yangdiproduksi hati. Jika duktus empedu tersumbat (misalnya, oleh batu empedu), maka kemampuan untuk membentuk bekuan akan berkurang

Pencegahan terjadinya bekuan darah pada pembuluh yang tidak cedera
Antikoagulan, antitrombin, dan heparin yang ada dalam sirkulasidarah menghalangi pembekuan. Heparin, yang disekresi basofil dan sel mast, mengaktivasiantitrombin. Antitrombin kemudian menghalangi kerja thrombin terhadap fibrinogen.Lapisan endothelial halus pada pembuluh darah menolak trombosit dan faktor-faktor koagulasi. Prostasiklin (PGI) adalah sejenis prostaglandin yang menghambat agregasitrombosit. Prostasiklin merupakan antagonis tromboksan, suatu jenis prostaglandin ini membantu mengatur proses pembekuan darah. Abnormalitas pemebekuan. Bekuan yang abnormal disebut thrombus. Trombus yang terlepas, dan ikut dalamaliran darah disebut embolus. Kedua jenis bekuan ini dapat menyumbat aliran darah.Kondisi yang menunjang pembentukan thrombus. Pembuluh dengan permukaan kasar akibat plak-plak kolesterol (arterosklerosis),mungkin akan menangkap trombosit untuk memulai pemebekuan. Aliran darah yang lambat memungkinkan terjadinya akumulasi tromboplastin. Karena aliran darah menurun setara dengan immobilitas, maka pasien tirah baring harus sering bergerak atau digerakkan.Pengobatan bagi orang yang rentan terhadap pembentukkan thrombus
Antikoagulan seperti senyawa coumarin menghambat aktivitas vitamin K,sehingga menghalangi sintesis protrombin.Aspirin menghalangi agregasi trombosit dan mengganggu sintesis prostasiklin.Trombositopenia adalah suatu kondisi di mana terdapat sejumlah kecil trombosit abnormal dalam darah yang bersirkulasi (di bawah 100.000 per mm³). Ini akanmemperlama waktu koagulasi dan memperbesar resiko terjadinya perdarahan dalampembuluh darah kecil di seluruh tubuh. Trombositopenia dapat disebabkan oleh reaksiawal terhadap obat-obatan, maglinansi sumsum tulang, atau radiasi ion yang merusaksumsum tulang.Hemofilia adalah gangguan berkaitan dengan jenis kelamin secara herediter, akibat tidakadanya beberapa faktor pemebkuan. Transfusi perlu dilakukan untuk mengganti faktor-faktor yang hilang jika terjadi cedera ringan yang diikuti dengan perdarahan yangberlebihan.
 
Proses Pembekuan Darah
Trombosit yang menyentuh permukaan yang kasar akan pecah dan mengeluarkanenzim Trombokinase (Tromboplastin). Prosesnya adalah sebagai berikut;

TROMBOSIT
pecah Þ
TROMBOPLASTIN
ion Ca
PROTROMBIN
TROMBIN
Vitamin K
FIBRINOGEN
FIBRIN
Pada masa embrio (janin) sel-sel darah dibuat di dalam Limpa dan Hati (extramedullary haemopoiesis). Setelah embrio sudah cukup usia, fungsi itu diambil alih olehSumsum Tulang.